Bogor – Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia (KPBI) memutuskan secara organisasional untuk tidak terlibat dalam politik dukung-mendukung calon presiden maupun partai politik dalam pemilihan umum 2019. Keputusan ini merupakan buah dari Rapat Kerja Nasional KPBI pada 22-23 September 2018 di Bogor, Jawa Barat.
Ketua Umum KPBI Ilhamsyah menerangkan keputusan itu diambil setelah melakukan diskusi panjang bersama dengan para pimpinan Federasi anggota KPBI, KPBI Provinsi, Dewan Eksekutif Nasional, dan Dewan Buruh Nasional.
Sementara, KPBI tetap menghargai jika anggota ingin terlibat berpartisipasi dalam pemilu 2019 secara individual. Sebab, partisipasi semacam itu adalah hak individu.
Meskipun begitu, KPBI tidak akan tinggal diam menyikapi pemilu 2019. “Akan terus melakukan upaya intervensi pemilu dengan mengadakan pendidikan-pendidikan politik dan aksi aksi masa yang mengusung program politik alternatif,” ungkapnya pada Minggu, 23 September 2018.
Selain itu, KPBI akan terus melakukan konsolidasi dengan berbagai organisasi perlawanan dari berbagai sektor. Tujuannya adalah untuk membangun partai politik baru.
Ilhamsyah menyebutkan ia juga berterimakasih atas partisipasi para anggota dalam Rakernas tersebut. Terlebih, rakernas kali ini melibatkan satu anggota baru, Federasi GSPB dan calon anggota Federasi Serikat Pekerja Indonesia. “semoga membawa semangat baru,” ungkapnya Ketua Umum KPBI itu.