Saya selalu percaya, bahwa lelucon, anekdot, kartun, meme dan cerita humor itu bersumber dari kejadian-kejadian nyata disekitar kita. Idenya berasal dari kisah nyata lalu dikemas dengan bahasa yang satire dan bernada sindiran.
Termasuk lelucon dibawah ini :
Ketika melihat mobil BMW X6 terbaru punya bos nya,
seorang karyawan dengan antusias berkata
” OMG bosss… mobil nya kereen dan cool ”
Dengan bijaksana Boss menasehati karyawan tsb :
” Jika kamu bekerja dengan tuluss, bekerja dengan sepenuh hati, datang tepat waktu.. tidak banyak cuti, sering kerja lembur dan menyelesaikan semua target kerjaan… Maka Selanjutnya….
Karyawan : ” Selanjutnya apa Bos..??
Boss : “Tahun Depan saya akan bisa punya Mobil lebih keren dari ini………”
Cerita humor ini, setidaknya menyebut kalimat : sering kerja lembur dan menyelesaikan semua target kerjaannya, maka selanjutnya… tahun depan saya akan bisa punya mobil lebih keren dari ini.
Kerja Lembur, lebih dari 8 jam adalah SKEMA untuk mengeruk keuntungan berlipat ganda. Asumsinya sederhana :
Bila sebuah pabrik garmen punya target order 500.000 kemeja dengan kemampuan produksi perhari hanya 50. 000 kemeja, ini artinya butuh 10 hari kerja dan itu terlalu lama. Maka Majikan akan memerintahkan lembur sehingga dalam sehari bisa produksi 80.000 kemeja atau hanya 6,25 hari kerja.
Artinya ?
Dengan (hanya) membayar upah lembur, para majikan punya keuntungan berlebih, yaitu :
1. Kelebihan waktu 3, 75 hari kerja yang bisa dipakai mengerjakan order lain atau kalau 3,75 hari kerja diliburkan, maka dia tidak berkewajiban membayar upah buruhnya
2. Hemat listrik, air, operasional, uang makan, tunjangan transport, uang shift dll
3. Punya waktu lebih longgar untuk distribusi hasil produksi.
Jadi ?
Ketika ribuan buruh kerja lembur berjam-jam, sebenarnya dia sedang membantu para majikan membeli mesin baru atau menambah biaya liburan ke Amerika sana.
#8jamkerjabukanhadiah
#8jamkerjasedangdibajak
#rebutkembali8jamkerja