Mogok Kerja SERBUK PT TML Jambi: Satukan Kekuatan, Tuntut Upah Layak dan Perbaikan Kesejahteraan!

Tanjung Jabung Barat, Jambi – Sabtu (26/10), SERBUK PT TML memasuki mogok kerja hari keempat. Ratusan buruh yang terlibat dalam aksi mogok kerja ini masih dalam kesatuan yang solid dan kompak. James, salah satu pengurus SERBUK PT TML mengatakan bahwa aksi mogok kerja akan terus dilakukan, bahkan bisa diperpanjang jika pihak perusahaan tidak kunjung mengabulkan apa yang menjadi tuntutan dari pekerja.

Aksi mogok kerja yang telah dilakukan sejak 23 Oktober ini direncanakan berjalan selama satu minggu. Aksi ini merupakan tindakan yang diambil serikat pekerja karena gagalnya perundingan yang disebabkan perusahaan tetap bersikukuh untuk mengubah sistem pengupahan berdasarkan satuan hasil. Hal ini tentu saja ditentang pekerja karena skema ini sangat merugikan dan menurunkan pendapatan dari pekerja. “Berbagai kebutuhan sekarang ini menjadi mahal-mahal dan perusahaan mengubah aturan pengupahan yang semakin merugikan pekerja. Yang benar saja,” ucap salah satu pekerja yang mengikuti aksi mogok kerja.

Masta Aritonang, Kordinator Komite Wilayah Federasi SERBUK Jambi yang mendampingi aksi ini menegaskan bahwa secepatnya pihak perusahaan harus memenuhi tuntutan pekerja. “Jangan merugikan pekerja, jangan setiap perundingan selalu berkilah tidak bisa mengambil keputusan. Ingat, aksi mogok kerja ini akan berdampak besar pada operasional pabrik yang terhambat,” ucapnya.

Adapun beberapa tuntutan yang menjadi fokus aspirasi pekerja adalah sebagai berikut:

  1. Tolak sistem pengupahan yang baru (berdasarkan satuan hasil);
  2. Angkat KHL menjadi KHT sesuai PKB;
  3. Berikan Upah KHL pada masa pemulihan;
  4. Bayarkan Upah Lembur/Over Time untuk Mandor, Sekurity, dan QM;
  5. Percepat proses klaim biaya rujuk pekerja paling lambat 2 minggu;
  6. Ganti fasilitas transportasi penjemputan anak sekolah dan ambulance dengan fasilitas yang layak
  7. Berikan fasilitas transportasi Operator Genset pengambilan BBM ke setiap Divisi;
  8. Perbaiki lampu penerangan di Perum. BaseCamp (RKO) agar lebih maksimal;
  9. Berikan fasilitas Quota Internet bagi Krani Bengkel, Gudang, dan Transportasi;
  10. Berikan uang minyak Mandor dan Krani Panen;
  11. Jangan bebankan kerusakan Vendor kepada Operator dan Supervisi Vendor serta kembalikan pemotongan yang sudah berjalan kepada yang bersangkutan;
  12. Berikan 2 (dua) petugas sekuriti di setiap Pos guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Dari lapangan, aksi mogok kerja ini diikuti para pekerja dengan tertib. Para pekerja terlihat duduk santai dan saling bercakap-cakap santai dengan sesama pekerja lain. Bahkan pada pagi harinya, para pekerja yang mengikuti aksi mogok kerja ini melakukan senam olah raga agar tetap fit dan penuh semangat dalam jalannya aksi mogok kerja. Slogan ‘Berani berjuang pasti menang’ terus berkumandang. Tidak lama lagi, rasanya tuntutan para pekerja ini akan berhasil didapatkan!.