Dalam rangka memperkuat koordinasi dan organisasi di tingkat regional, tiga federasi serikat pekerja, yaitu Federasi SERBUK, FSP2KI, dan FGSPB, mengadakan konsolidasi bersama untuk membentuk Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia (KPBI) Jawa Barat. Konsolidasi ini dilakukan pada 19 Oktober 2024 sebagai tindak lanjut atas situasi massa buruh yang tergabung dalam KPBI di Jawa Barat tidak bisa berangkat ke Jakarta untuk ikut serta dalam aksi Nasional yang telah direncanakan sebelumnya.
Dengan situasi tersebut, ketiga federasi ini memutuskan untuk mengambil langkah strategis dengan menggelar konsolidasi guna menyusun rencana dan strategi jangka panjang. Pertemuan ini diadakan secara hybrid, yaitu dengan metode daring (online) dan luring (offline), sehingga memungkinkan partisipasi lebih luas dari perwakilan Federasi di seluruh Jawa Barat. Federasi GSPB, yang sebelumnya juga tidak dapat turut serta dalam aksi di Jakarta, ikut terlibat aktif dalam proses konsolidasi ini sebagai upaya memperkuat solidaritas dan keterlibatan dalam pembentukan DPW KPBI Jawa Barat.
Dalam konsolidasi tersebut, salah satu agenda utama adalah pemilihan Ketua DPW KPBI Wilayah Jawa Barat. Melalui proses yang transparan dan demokratis, tiga calon terpilih untuk maju dalam pemilihan ini, yaitu:
1. Cecep Saripudin dari Federasi GSPB, yang dikenal aktif dalam memperjuangkan isu-isu ketenagakerjaan dan telah lama berkecimpung dalam dunia perburuhan.
2. Yanto Raswanto dari Federasi SP2KI, seorang tokoh yang memiliki pengalaman luas dalam mengorganisir aksi-aksi solidaritas dan advokasi buruh di berbagai sektor industri.
3. Agus Rosdiana dari FSERBUK Indonesia, yang sudah dikenal sebagai penggerak utama dalam beberapa kampanye advokasi buruh di Jawa Barat, khususnya dalam memperjuangkan hak-hak pekerja
Pemilihan berlangsung dalam suasana penuh semangat dengan diskusi yang produktif. Masing-masing calon diberi kesempatan untuk memaparkan visi, misi, dan rencana kerja mereka jika terpilih menjadi Ketua DPW KPBI Jawa Barat. Dari hasil perhitungan suara, Agus Rosdiana dari Federasi SERBUK Indonesia terpilih sebagai Ketua DPW KPBI Jawa Barat dengan dukungan suara mayoritas. Kemenangan Agus ini diharapkan dapat menjadi momentum baru untuk memperkuat sinergi antar federasi dalam mengadvokasi hak-hak buruh di seluruh wilayah Jawa Barat.
Dalam orasi perdananya sebagai Ketua DPW KPBI Jawa Barat, Agus Rosdiana menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepadanya. Ia menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan hak-hak buruh dan meningkatkan solidaritas di antara serikat pekerja di Jawa Barat. “Ini bukan hanya kemenangan saya, tetapi kemenangan bersama bagi semua anggota KPBI Wilayah Jawa Barat. Saya akan berusaha sekuat tenaga untuk membawa DPW KPBI Jawa Barat menjadi organisasi yang lebih kuat, solid, dan tangguh dalam menghadapi segala tantangan,” ujar Agus.
Agus juga menekankan pentingnya kolaborasi yang erat dengan semua federasi di bawah naungan KPBI dan mengajak semua anggota untuk bersatu dalam menghadapi tantangan-tantangan baru yang muncul di dunia kerja, seperti digitalisasi, fleksibilitas tenaga kerja, dan kebijakan ekonomi yang tidak berpihak pada pekerja.
Dengan terpilihnya Ketua DPW yang baru, diharapkan konsolidasi ini dapat menjadi titik balik bagi gerakan buruh di Jawa Barat untuk semakin solid dan kuat. DPW KPBI Jawa Barat di bawah kepemimpinan Agus Rosdiana diharapkan dapat mengambil peran strategis dalam memperjuangkan hak-hak pekerja, meningkatkan kesejahteraan, serta membangun kekuatan buruh yang lebih solid di tingkat regional dan nasional.
Sebagai langkah awal setelah pembentukan DPW, Agus Rosdiana berencana mengadakan rapat kerja wilayah untuk menyusun program kerja dan agenda prioritas. Konsolidasi ini mencerminkan semangat persatuan dan kerja sama di antara federasi-federasi yang tergabung di KPBI Wilayah Jawa Barat. Dengan adanya kepemimpinan yang baru, para buruh berharap KPBI Jawa Barat bisa semakin solid dalam memperjuangkan hak-hak pekerja dan menjadi garda terdepan dalam advokasi isu-isu ketenagakerjaan di masa depan.
Karawang, 19 Oktober 2024
Andi Hidayat