Oleh: Nurdiansyah*
Hari
Pertama: Perkenalan Penguatan Bersama
Building
and Woodworker International (BWI) adalah Federasi Serikat Global yang beranggotakan
serikat pekerja yang bebas dan demokratis dengan anggota di sektor Bangunan,
Bahan Bangunan, Kayu, Kehutanan dan sejenisnya. Di Indonesia, Federasi Serbuk
Indonesia merupakan salah satu afiliasi BWI di regional Asia Pasifik dan telah
melakukan kerjasama sejak tahun 2017. Kerjasama Federasi Serbuk Indonesia
dengan BWI sangat penting bagi perkembangan federasi baik di tingkat nasional
maupun di internasional.
Pada
tanggal 1-3 september 2022, Brother Apolinar Tolentino atau yang akrab
dipanggil Bro Dong bersama Bro Marlon sebagai perwakilan dari BWI Regional Asia
Pasifik dan Bro Floro dari Labour Organization Norwegia yang bertindak sebagai
observer/pemerhati berkesempatan berkunjung ke sekretariat Federasi Serbuk
Indonesia yang berlokasi di Karawang, Jawa Barat. “Agenda kunjungan ke afiliasi
kami (BWI - red) harusnya sudah dilakukan beberapa waktu yang lalu. Namun
karena pandemi, kegiatan tersebut harus tertunda dan baru bisa dilakukan saat
ini,” ujar Bro Dong, Koordinator BWI Regional Asia Pasifik dalam sambutannya
saat bertemu dengan komite eksekutif Federasi Serbuk Indonesia.
“Tantangan
serikat pekerja dimanapun bisa dikatakan sama. Upah murah, kriminalisasi,
intimidasi, pelemahan serikat hingga kebijakan yang tidak berpihak pada pekerja
juga terjadi di negara-negara lain seperti Kamboja, Filipina, Myanmar, Malaysia
bahkan Australia dan di Eropa. Tetapi apapun tantangannya, serikat pekerja
harus tetap berjuang karena hanya gerakan serikat pekerja yang mampu mewujudkan
kesejahteraan yang lebih baik. Maka dari itu, sangat penting bagi serikat
pekerja untuk meningkatkan jumlah anggota sebanyak mungkin serta memberikan
pengetahuan dan keahlian bagi anggotanya agar serikat pekerja menjadi lebih
kuat,” lanjutnya.
Bro
Marlon Koordinator Pendidikan BWI Regional Asia pasifik juga memberikan
pemaparan strategi untuk perluasan dan pengembangan Federasi Serbuk Indonesia
guna mencapai target dalam kerjasamanya dengan SASK-BWI hingga tahun 2025,
“Organizing, Colective Agreement Bargainings (CBAs), Policy Change/Law,
Capaciity Building, dan Sustainability menjadi kunci untuk SERBUK dalam
pengembangannya di Indonesia. Hari ini kita akan membahas lebih detil tentang
strategi tersebut sebelum nantinya dipresentasikan ke Bro Farizan Fajri SASK
Regional Representative for Southeast Asia,” ucapnya dalam sesi diskusi bersama
komite eksekutif Federasi SERBUK Indonesia.
Pertemuan
hari pertama (1/9) yang berlangsung di Meeting Room Rumah Makan Lebak Sari
Indah berlangsung dengan lancar dan diakhiri dengan foto bersama antara
Federasi Serbuk Indonesia, BWI, LO Norway & SASK Finland.
Hari
Kedua: Maju Bersama, Pasti Bisa!
Hari kedua (2/9) kunjungan dari perwakilan Building and
Woodworker International (BWI) di Indonesia diagendakan melakukan Visit atau
bertemu langsung dengan basis/serikat pekerja tingkat perusahaan untuk melihat
secara langsung lingkungan kerja serta berdiskusi dengan pengurus serikat
pekerja. SBA SERBUK PT Bukit Muria Jaya (BMJ) menjadi basis yang terpilih untuk
mendapat kunjungan dari BWI langsung di pabriknya.
“Manajemen dan pengurus SBA PT. BMJ menyambut positif kunjungan
dari BWI mengingat PT BMJ merupakan salah satu perusahaan besar di Indonesia
dan mempunyai pasar secara global, maka
kedatangan perwakilan BWI secara tidak langsung akan menguatkan anggota kami
serta lebih memperkenalkan PT BMJ di dunia internasional,” ucap Ahmad Haris
Ketua SBA PT BMJ saat ditanyai terkait kunjungan BWI di PT BMJ.
Dalam 2 jam kunjungan di PT BMJ, perwakilan BWI cukup puas
dengan kondisi kerja serta sistem Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) yang
diterapkan oleh manajemen PT. BMJ. “Secara umum, kondisi lingkungan dan K3 di
perusahaan ini sudah cukup baik. Semoga kedepannya bisa ditingkatkan. Mengenai
sistem pembayaran iuran serikat yang sudah beberapa waktu ini terhenti, kami
harap bisa dilakukan kembali dengan sistem Check Off System (COS) agar hubungan
antara perusahaan dan serikat pekerja bisa lebih baik” ujar Bro Marlon
Koordinator Pendidikan BWI Regional Asia Pasifik menanggapi terkait kondisi
lingkungan kerja dan permasalahan SBA PT BMJ ke manajemen PT BMJ.
Usai kunjungan ke PT. BMJ, rombongan melanjutkan agenda hari
kedua dengan berkunjung ke sekretariat Federasi SERBUK Indonesia di Klari,
Kabupaten Karawang.
Hari Ketiga: Konsolidasi Bersama!
Tertanggal 3 september 2022, bertempat di Meeting Room Rumah
Makan Lebak Sari Indah, Karawang Barat berlangsung agenda hari Ketiga dari
kunjungan perwakilan Building and Woodworker International (BWI) Regional Asia
Pasifik di Indonesia bersama Federasi Serbuk Indonesia. Pada kesempatan tersebut,
kawan-kawan BWI bertemu langsung dengan kawan-kawan basis/serikat pekerja yang
jadi anggota Federasi SERBUK.
SERBUK SBA PT BMJ, DNI, SICP, FSI, CSI, EHWA,SCG, MBG dan
SBKI turut hadir dalam forum diskusi bersama BWI tersebut. Di kesempatan
tersebut, kawan-kawan Serikat Buruh Anggota (SBA), sebutan untuk serikat
pekerja tingkat perusahaan yang menjadi anggota Federasi SERBUK Indonesia,
menyampaikan beberapa informasi mulai dari jumlah pekerja, anggota serikat
hingga kasus-kasus yang sedang ditangani di perusahaannya masing-masing.
Bro Apolinar Tolention atau yang akrab dipanggil Bro Dong
Koordinator BWI Regional Asia Pasifik yang berkantor di Kuala Lumpur, Malaysia
menyampaikan ke para pimpinan SBA yang hadir bahwa modal utama kekuatan buruh
ada pada jumlah anggota dan skill/pengetahuan. “Para kapitalis dimapaun hampir
sama, mereka menginginkan keuntungan sebesar-besarnya dengan biaya serendah
mungkin. Itulah mengapa di beberapa negara, termasuk Indonesia terjadi Upah
Murah dan tingkat kesejahteraan yang rendah. Para kapitalis ini memandang
serikat pekerja sebagai sebuah hambatan untuk kepentingannya sehingga banyak
terjadi pemberangusan serikat, intimidasi, hingga kriminilisasi terhadap
serikat pekerja. Oleh karena itu, kita sebagai pekerja yang berserikat harus
memahami betul kekuatan kita. Jika tidak, kita akan selalu kalah oleh para
kapitalis atau pemodal. Kekuatan utama serikat pekerja ada pada jumlah anggota.
Semakin banyak anggota maka semakin besar kekuatan kita. Jumlah anggota yang
besar harus disertai dengan pendidikan-pendidikan dan pelatihan-pelatihan agar
terjadi kaderisasi pengurus serikat serta mewujudkan anggota serikat
berpengetahuan luas dan memiliki keahlian dalam berbagai bidang sehiingga
semakin menguatkan serikat buruh” jelasnya kepada para undangan yang hadir.
Rangkaian 3 hari kunjungan BWI di karawang diakhiri dengan
foto bersama para undangan sambil meneriakan yel-yel.
“Hidup buruh!”
“Berani berjuang, pasti menang!”
“KPBI: bangkit, lawan, hancurkan tirani!”
*Penulis
adalah Ketua Komite PKB di Federasi SERBUK sekaligus Ketua SBA SERBUK PT DNI
Karawang