Gedung Serbaguna Bandungrejo, Bayan, Kutoarjo, Purworejo menjadi saksi berdirinya Serikat Pekerja Pencatat Meter Area Magelang. Serikat Pekerja yang menjadi wadah seluruh pekerja Tenaga Alih Daya (TAD) PLN di bagian pencatat meter PLN.
Kamis (9/9), mestinya menjadi hari-hari yang sangat kering di sebagian wilayah Indonesia, karena negeri yang dibelah garis Katulistiwa ini berada dalam pertengahan musim kemarau. Orang Jawa mengartikan September dengan sat-satte sumber (paling kering). Namun tahun ini, bukan sumber air yang mengering karen langit masih ajeg menumpahkan ‘air mata,’ tetapi penghasilan pekerja Indonesia yang terus menyusut digerus regulasi dan dicuri pengusaha nakal.
Seratusan lebih TAD PLN dari tujuh rayon PLN di area Magelang, hadir dalam pertemuan sepanjang siang sampai menjelang kumandang adzan magrib itu. Pertemuan ini untuk mempersatukan seluruh pekerja yang tersebar ke dalam tiga serikat pekerja dan empat paguyuban pembaca meter di area Magelang, ke dalam satu serikat pekerja saja. Mempermudah koordinasi dan konsolidasi antar anggota menjadi alasan utamanya, alasan selanjutnya adalah legalitas di hadapan penguasa.
Ari Purwanto, terpilih secara aklamasi sebagai ketua Serikat Pekerja Pencatat Meter Area Magelang. Mas Ari, begitu biasa dipanggil adalah seorang pencatat meter di rayon PLN Purworejo. Konsistensi dan keteguhannya di dalam memperjuangkan hak-hak pekerja selama ini adalah sebuah garansi, bahwa ia layak memimpin ratusan pencatat meter di area Magelang.
Mas Ari akan bahu-membahu memimpin serikat dengan Restu Abimanyu, yang kemarin terpilih sebagai sekretaris Serikat Pencatat Meter Area Magelang. Bagi TAD PLN di area Magelang, Restu sendiri sudah dikenal sebagai penggerak utamanya, berkali-kali ia memimpin TAD berunding, dan bahkan protes, kepada manajemen jika ada kebijakan perusahaan yang merugikan pekerja.
Duet maut ini akan memimpin organisasi untuk waktu lima tahun ke depan.
Serikat Pekerja Pencatat Meter Area Magelang merupakan bagian dari Federasi SERBUK Indonesia, yang berjuang untuk kesejahteraan kaum buruh dan rakyat pekerja pada umumnya. Bergabungnya Serikat Pekerja Pencatat Meter Area Magelang ke dalam Federasi SERBUK Indonesia akan menambah kekuatan SERBUk Indonesia dan gerakan buruh Indonesia. Semakin banyak buruh yang menjadi anggota serikat buruh semakin akan berkorelasi pada arah kebijakan politik negara, begitulah yang terjadi di banyak negara.
Masih banyak pekerjaan rumah bagi Serikat Pekerja Pencatat Meter Area Magelang sampai benar-benar menjadi serikat yang menjadi tumpuan utama anggotanya. Pendidikan dan pelatihan akan menjadi tulang punggung utamanya, sebab kesadaran dan militansi tidak bisa dikopipaste. Ia harus direncanakan dengan matang, dikerjakan dengan sungguh-sungguh dan berulang-ulang!. (Hepi)