Apa arti serikat pekerja bagi perempuan? Nursari atau yang biasa dipanggil Sari menjawab dengan tegas, ”Serikat pekerja adalah kekuatan, menguatkan kaum perempuan pekerja!”
Mengenal serikat pekerja dan bergabung dengan SERBUK Indonesia sejak 2013, Sari aktif mengikuti berbagai kegiatan serikat pekerja. Perusahaan tempatnya bekerja, mayotitas perempuan sehingga membuka peluang baginya dan kawan-kawan lainnya untuk aktif dalam Komite Perempuan. “Kondisi kerja yang buruk, upah murah, hak kesehatan reproduksi tidak terjamin, membuat kami merasakan manfaat yang besar atas kehadiran serikat pekerja,” tegas Sari.
Aktif dalam komite perempuan,Sari dan kawan-kawan belajar mengenai hak-hak dasar buruh perempuan seperti cuti haid, cuti melahirkan, ruang laktasi, dan jam kerja yang aman untuk pekerja perempuan. Tentu saja, semua aktivitas tersebut harus diatur sebaik mungkin agar peran sebagai ibu bagi ketiga anaknya dapat berjalan dengan baik. “Saya bekerja, suami saya juga bekerja dan aktif dalam serikat pekerja, kami harus membagi waktu dengan sebaik-baiknya,” ujar Sari. Tak jarang, ketika dia dan suaminya hadir dalam pertemuan atau pendidikan serikat pekerja, anak-anak diajak serta. “Penting mengajak anak-anak dalam aktivitas serikat pekerja, agar mereka akrab dengan aktivitas kedua orang tuanya,” ujarnya.
Sejak perusahaan tempatnya bekerja bangkrut dan tutup, beban hidup bagi keluarganya semakin berat. Di tambah, dalam situasi pandemi Covid-19 yang melanda saat ini, fokus pemerintah bukan mengatasi dampak ekonomi justru memaksakan pengesahan Omnibus Law RUU Cipta Kerja. Menurutnya, beban kaum pekerja di Indonesia sudah sangat berat, semestinya Pemerintah berfokus pada pemulihan kondisi ekonomi pekerja, bukan sebaliknya. “Dampaknya terasa bagi kami dan situasinya semakin sulit,” tutur Sari.
Di luar masalah pandemi dan krisis yang mendera negeri, bagi Sari, kehidupan pekerja dan terutama pekerja muda seperti dirinya, seolah menghadap beban ganda. Di tempat kerja, harus mengejar target produksi, menghadapi intimidasi atasan, dan jaminan kerja yang semakin hilang,” ujar Sari. Alasan itulah yang menegaskan penting pekerja bergabung dan berjuang bersama serikata pekerja. SERBUK Indonesia dan BWI Global Union telah memberikan kesempatan yang luas bag telah memberikan kesempatan yang luas bagi pekerja muda dan pekerja perempuan untuk berjuang untuk berjuang, melalui Komite Perempuan dan Komite Pemuda, kesempatan itu menjadi sangat luas. “Kita harus memastikan, kaum pekerja di Indonesia menjadi bagian penting dari perjuangan global,” tegas Sari.
Selamat merayakan #IYD2020, Kaum pekerja muda bersatulah! Amandla!
Nursari (28)
Mantan Pekerja PT. SJE Global, terPHK karena perusahaan bangkrut.
Anggota Komite Perempuan SERBUK Indonesia.