Bertempat di ruang rapat Brits Hotel Karawang (24/3), Komite Eksekutif Federasi SERBUK Indonesia memfasilitasi pertemuan antara Tim Perunding PKB SERBUK PT. BMJ dengan Representasi BWI Global Union Asia Pasifik.
Dalam pertemuan tersebut, SERBUK Indonesia menjelaskan berbagai langkah advokasi dan pendampingan yang sudah dikerjakan bersama Pengurus SERBUK PT. BMJ, terutama dikaitkan dengan kelanjutan perundingan yang mengalami jalan buntu untuk tiga pasal penting: fasilitas tambahan uang transportasi, pensiun bagi pekerja, dan hak merundingkan upah pekerja. “Tiga pasal penting itu menjadi fokus utama kami dalam pendampingan sebab tuntutan anggota sudah lama tertunda,” papar Subono, Ketua Umum SERBUK indonesia.
Terkait dengan perkembangan perundingan, Tim Perunding PKB dari SERBUK PT. BMJ menjelaskan bahwa saat ini sudah selesai dilakukan mediasi di Kantor Disnakertrans Kab. Karawang. “Sudah tiga kali mediasi dan kami masih menunggu anjuran dari Mediator,” ujar Aris Hendra.
Pertemuan dengan BWI Global Union juga membahas pemetaan pemasaran secara internasional. Pemetaan menjadi sangat penting karena PT. BMJ bukan saja memproduksi kertas rokok untuk kebutuhan nasional, tapi juga untuk memenuhi keperluan eksport ke berbagai Negara, Eropa dan juga sebagian besar Asia. “Kami melakukan mapping untuk menyusun perencanaan strategis dan mengetahui di mana saja irisan anggota BWI dan pasar perusahaan,” tegas Suhaime Sulaiman, BWI Global Union.
Dalam pandangan BWI, tuntutan yang disampaikan oleh SERBUK PT. BMJ merupakan tuntutan yang mudah untuk dipenuhi perusahaan. Alasan utamanya, menurut Suhaime, perusahaan merupakan penguasa pasar secara nasional dan juga memiliki pasar internasional yang bagus karena memasok kebutuhan untuk perusahaan rokok internasional. “Kebutuhan kenaikan uang transportasi yang dituntut pekerja merupakan hal yang krusial yang pada gilirannya akan menunjang kinerja perusahaan sebagai pemimpin pasar,” ujar Suhaime.
Pada akhir pertemuan, rekomendasi yang disepakati adalah SERBUK PT. BMJ akan menawarkan kembali perundingan untuk mencari solusi terbaik, sementara SERBUK dan BWI akan mempersiapkan dukungan dengan memanfaatkan struktur organisasi yang dimiliki, baik secara nasional maupun pada level internasional. “Apa yang menjadi tuntutan anggota di Indonesia, akan menjadi kerja solidaritas bersama dengan semua afiliasi kami,” pungkas Suhaime.