Karawang – Pendidikan Serikat Buruh bagi seluruh anggota merupakan kebutuhan yang tidak bisa ditunda lagi. Sebab, pendidikan merupakan pintu masuk untuk menanamkan nilai-nilai dan prinsip dasar dalam berserikat. Kesimpulan itu, ditemukan dalam proses pendidikan dasar keserikatburuhan yang diselenggarakan di sekretariat F. SERBUK Indonesia, pada hari Jumat (16/6).
Junaedi, Ketua SERBUK PT. Marugo menjelaskan pentingnya pendidikan yang dilakukan secara rutin untuk memberikan pembekalan bagi anggoya yang baru bergabung. “Perusahaan banyak melakukan rekrut anggota baru, terjadi rekrutmen hingga 200% pekerja baru,” jelas Junaedi. Menurut Junaedi, rekrutmen terus dilakukan dengan melakukan propaganda tentang perjuangan status hubungan kerja PKWT menjadi PKWTT.
Khamid Istakhori yang menjadi fasilitator dalam pendidikan tersebut membekali peserta dengan berbagai pengetahuan dasar berserikat. Dari simulasi dan permainan beregu serta pemetaan masalah, akhirnya peserta mengetahui bahwa serikat buruh adalah alat perjuangan bagi buruh untuk mengubah kondisi di tempat kerja. “Kita ibaratkan serikat itu seperti pedang, maka dia harus selalu diasah untuk menjadi tajam. Tidak cukup hanya itu, pemakai pedang harus juga berlatih agar dapat menggunakan pedang sesuai keguanaannya. Tanpa pemahaman yang tepat, pedang itu justru bisa melukai teman sendiri,” jelas Khamid dalam sesi permainan beregu.
Sebagai tindak lanjut dari pendidikan, SBA SERBUK PT. MArugo merencanakan pendidikan rutin yang akan melibatkan semua anggota baru. Pendidikan ini menjadi penting karena kita menargetkan terjadi rekrutmen minimal 75 anggota yang pada gilirannya akan memperkuat posisi serikat buruh di tempat kerja.